Problematika Arisan sepeda motor

05. Diskripsi masalah
Untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya, terutama kalangan menengah kebawah, sebuah dealer sepeda motor menerapkan strategi dagang yang cukup menggiurkan. Salah satu program yang di tawarkan adalah dengan mengadakan arisan sepeda motor, yang diantaranya adalah arisan system gugur. Praktek arisan ini cukup unik, yakni:
 Besarnya cicilan setiap bulan di tentukan oleh pihak PT atau dealer misalnya Rp 400.000, begitu juga merk sepeda motornya seperti  HONDA REVO
 Lama arisan 36 bulan dan jumlah anggota arisan harus genap minimal 120 orang.
 Bagi peserta yang sudah mendapatkan arisan sudah tidak membayar lagi dan mendapat 1 sepeda motor beserta BPKB atas nama pemilik.
 Setiap pertemuan arisan akan diadakan pengundian hadiah hadir untuk satu anggota berupa mini compo, kompor gas dll.
 Arisan tidak dapat diminta dalam bentuk uang kontan, dan bagi peserta yang belum melunasi iuran arisan pada pertemuan arisan tersebut tidak diikut sertakan dalam pengundian.
 Peserta yang tidak membayar tiga kali arisan di nyatakan keluar. Dan yang sudah masuk tidak diminta kembali dan nomor yang kosong jadi milik perusahaan.
 Bagi peserta terahir mendapatkan bonus Rp 250.000 .
 Dibulan terahir (36) PT menyediakan motor sejumlah anggota yang belum mendapatkan nya.
(PP. Al-Falah Mojo Ploso Kediri)
Pertanyaan
a. Termasuk transaksi apakah praktek arisan di atas? Dan bagaimana hukumnya?
b. Jika tidak boleh bagaimana solusinya mengingat hal tersebut sudah banyak berlaku dimasyarakat?
Jawaban
a. Bai' fasidah, karena tsamannya tidak ma'lum
Ibarat
Al-Maisir wal Qimar hal. 168
الميسير والقمار ص 168
ما نصه هذه الصورة فيها صورة اليانصيب لللأسبابالتالية 1- كل الزبائن يدفعون ثمنا واحدا للسلعة لكن بعضهم يظفر بالهدية وبعضهم لايظفر بشيئ لا يمكن ان يقال ان هذا مجؤد هدية  يهدها التاجر لمن شاء فهو حر دلك لأن تسميتها فيها الكثير من المجاز اب لم يكن فيها تعمية وتضليل فهي وسيلة من وسائل ترويج السلعة عن طريق المحرم الى ان قال