BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk
sosial dan saling terkait satu sama lain, sehingga akan membentuk kelompok-kelompok
kecil yang notabenenya adalah sebuah komunitas dan akan berbaur membentuk
komunitas besar. Satu dengan yang lainnya akan saling berinteraksi, entah
berinteraksi positif (saling tolong-menolong, gotong royong, bekerja sama)
maupun interaksi negatif (saling menjatuhkan, menindas, mengadu domba, dll).
Hubungan atau interaksi antar manusia perlu adanya aturan yang mampu mengubah
atau menjadikan tatanan yang buruk menjadi lebih baik. Pengelompokan manusia
berdasarkan usia akan membantu dalam berinteraksi dengan mereka. Interaksi
dengan anak-anak sudah barang tentu berbeda dengan orang dewasa.
Dewasa awal atau yang
sering disebut juga dengan dewasa muda, yaitu antara umur 18-40 tahun merupakan
tahap perkembangan yang paling dinamis sepanjang rentang kehidupan manusia,
sebab seseorang mengalami banyak perubahan-perubahan progresif secara fisik,
kognitif maupun psikososio-emosional, untuk menuju integrasi kepribadian yang
semakin matang dan bijaksana. Seorang dewasa muda telah menunaikan tugas
perkembangan masa remaja seperti telah menyelesaikan pendidikan menengah maupun
atas, mengikuti dan menamatkan pendidikan tinggi(universitas), meniti dan
meraih puncak karir, menikah, membentuk dan membina keluarga baru,
berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif dan produktif untuk memantapkan
status sosial ekonomi keluarga dan sebagainya. Pemerintah Negara Indonesiapun
menaruh perhatian terhadap dewasa muda, karena mereka akan menduduki posisi
kepemimpinan bangsa dimasa depan, sehingga perlu dibentuk kementrian pemuda.
Mengingat betapa peran strategis yang penting pada kaum muda, maka sudah
selayaknya memikirkan, memahami dan membuat kebijakan yang tepat bagi mereka.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian dari masa dewasa
awal?
2.
Berapa batasan usia dewasa
awal?
3.
Apa ciri-ciri perkembangan masa
dewasa awal?
4.
Apa tugas-tugas
perkembangan dewasa awal?
5.
Bagaimana karakteristik
perkembangan dewasa awal?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk mengetahui pengertian
dari dewasa awal.
2.
Untuk mengetahui batasan
dewasa awal.
3.
Untuk mengetahui ciri-ciri
perkembangan dewasa awal.
4.
Untuk mengetahui
tugas-tugas perkembangan dewasa awal.
5.
Untuk mengetahui
karakteristik dewasa awal.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DEWASA
AWAL
Pengertian
Dewasa Muda Istilah dewasa muda, dapat juga disebut sebagai young adulthood.
Adult berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan.
Kata adult pun juga berasal dari kata adultus yang memiliki arti telah tumbuh
menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa orang
dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya
(Hurlock, 1993). Hurlock (1993), mengatakan bahwa masa dewasa muda merupakan
periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan
sosial baru. Penyesuaian ini menjadikan periode ini menjadi periode khusus dan
sulit dari rentang hidup seseorang. Periode ini dikatakan sulit sebab sebelum
mencapai usia dewasa, anak mempunyai orang tua, guru, teman dan orang-orang
yang bersedia menolong mereka untuk melakukan penyesuaian diri, namun sebagai
orang dewasa mereka dituntut agar melakukan penyesuaian diri secara mandiri.
Santrock (2002) mengatakan mengenai dua kriteria yang merupakan ciri-ciri dari
berakhirnya masa remaja dan dimulainya masa dewasa yaitu kemandirian ekonomi
dan kemandirian dalam membuat keputusan. Kemandirian ekonomi seperti halnya
ketika seseorang mendapatkan pekerjaan. Sedangkan kemandirian dalam membuat
keputusan adalah menentukan keputusan mengenai karir di masa depan, nilai-nilai
yang dianut, keluarga, hubungan yang akan dijalani dan gaya hidup yang dianut.
B. BATASAN USIA DEWASA AWAL
Beberapa ahli
mengemukakan batasan usia menurut pandangannya masingmasing dan dengan rentang
usia yang berbeda-beda pula.
1.
Hurlock (1993) membagi tahapan masa dewasa
menjadi tiga bagian yaitu masa dewasa dini, masa dewasa madya dan masa dewasa
lanjut (usia lanjut). Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun hingga umur
40 tahun, saat itu ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis yang
menyertai kurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa madya dimulai pada umr
40 tahun hingga umur 60 tahun, saat itu ditandai dengan menurunnya kemampuan
fisik dan psikologis yang terlihat pada setiap orang. Masa dewasa lanjut
dimulai pada umur 60 tahun keatas hingga kematian, saat ini ditandai dengan
kemampuan fisik dan psikologis yang cepat menurun.
2.
Erikson (dalam Miller, 1983) membagi tahapan
perkembangan menjadi delapan tahap. Tahapan-tahapan tersebut yaitu basic trust
versus basic mistrust yang terjadi pada usia hingga 1 tahun, selanjutnya tahap
autonomy versus shame and doubt yang terjadi pada usia 2 tahun hingga 3 tahun.
Tahap ketiga yaitu initiative versus guilt yang terjadi pada usia 4 tahun
hingga 5 tahun, dilanjutkan tahap industry versus inferiority pada usia 6 tahun
hingga masa puber. Tahapan selanjutnya yaitu identity and repudiation versus
identity diffusion yang terjadi pada usia remaja. Tahap ke enam yaitu intimacy
versus isolation terjadi pada usia dewasa muda, selanjutnya tahap generativity
versus stagnation and self-absorption yang terjadi pada dewasa tengah. Tahapan
terakhir adalah integrity versus despair yang terjadi pada dewasa akhir.
Tahapan perkembangan yang akan digunakan adalah tahap intimacy versus isolation
yang terjadi pada usia dewasa muda.
3.
Papalia (2002) mengatakan
behwa masa dewasa muda adalah masa transisi dari tahap remaja menuju tahap
dewasa. Tahap dewasa terbagi atas tiga periode, yaitu dewasa muda (young
adulthood) yang berada pada usia 20 hingga 40 tahun, dewasa tengah (middle
adulthood) yang berada pada usia 40 hingga 65 tahun, dan dewasa akhir (late
adulthood) yang berada pada usia 65 tahun keatas. Levinson (dalam Monks, 2002)
membedakan empat periode dalam kehidupan manusia yaitu masa anak dan masa
remaja (0-22 tahun), masa dewasa awal (17-45tahun), masa dewasa madya (40-65
tahun) dan masa dewasa akhir (60 tahun keatas). Terjadinya usia tumpang tindih
antara usia 17 hingga 22 tahun adalah masa peralihan. Pada masa ini, seseorang
meninggalkan masa pra-dewasa dan menuju ke masa dewasa awal. Berdasarkan
beberapa batasan yang dikemukakan para ahli tersebut, maka peneliti menggunakan
batasan usia dewasa muda menurut Papalia yaitu dimulai dari usia 20 tahun
hingga 40 tahun. Penulis memilih ini dikarenakan batasan usia menurut Papalia
merupakan batasan yang tidak terlalu besar hingga lebih spesifik dibandingkan
dengan Levinson.
C. CIRI-CIRI DEWASA AWAL
Dewasa
awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam
Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai
berikut:
1.
Berorientasi pada tugas, bukan
pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang
dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk
kepentingan pribadi.
2.
Tujuan-tujuan yang jelas dan
kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien; seseorang yang matang melihat
tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat
didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja
secara terbimbing menuju arahnya.
3.
Mengendalikan perasaan pribadi;
seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai
oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan
orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan
pula perasaan-perasaan orang lain.
4.
Keobjektifan; orang
matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan
yang bersesuaian dengan kenyataan.
5.
Menerima kritik dan saran; orang
matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar,
sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi
peningkatan dirinya.
6.
Pertanggungjawaban terhadap
usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan
pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara
realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat
dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain,
tetapi tetap dia brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
7.
Penyesuaian yang realistis
terhadap situasi-situasi baru; orang matang memiliki cirri fleksibel
dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan
situasi-situasi baru.
D. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DEWASA AWAL
Monks (1989),
mengemukakan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal ditentukan
oleh masyarakat, yaitu melakukan suatu pekerjaan, kawin, membangun suatu
keluarga, mendidik anak, memikul tanggung jawab sebagai warga negara, membuat
hubungan dengan suatu kelompok-kelompok tertentu.
Havighurst,
(dalam Mappiare, 1983), mengemukakan rumusan tugas-tugas perkembangan orang
dewasa dini, yaitu:
1.
Memilih pasangan hidup.
2.
Belajar hidup bersama
sebagai pasangan suami-istri.
3.
Mulai hidup dalam satu
keluarga, pasangan dan anak.
4.
Belajar mengasuh anak.
5.
Mengelola rumah tangga.
6.
Mulai bekerja atau
membangun karier.
7.
Mulai bertanggung jawab
sebagai warga Negara.
8.
Bergabung dengan suatu
aktifitas atau perkumpulan social.
Tingkat
penguasaan tugas–tugas ini pada tahun–tahun awal masa dewasa akan mempengaruhi
tingkat keberhasilan mereka ketika mencapai puncak keberhasilan maupun selama
tahun–tahun akhir kehidupan mereka.
E.
KARAKTERISTIK DEWASA
AWAL
Tugas-tugas
perkembangan pada masa dewasa muda dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat
dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar
hidup bersama dengan suami atau istri membentk suatu keluarga, membesarkan
anak-anak, mengelola sebuah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga
negara dan bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok (Hurlock, 1993).
Hurlock (1993) menambahkan bahwa tingkat penguasaan tugas-tugas ini pada awal
masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika mencapai puncak
keberhasilan pada usia setengah baya, baik itu pada bidang pekerjaan, pengakuan
sosial ataupun kehidupan keluarga. Penguasaan ini juga dapat menentukan
kebahagiaan yang akan didapatkan sampai dengan tahuntahun akhir kehidupan
seseorang. Keberhasilan dalam menguasai tugas-tugas tersebut sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1.
Kemampuan Fisik
Puncak kemampuan fisik biasanya dicapai pada usia
pertengahan duapuluhan dan terjadi penurunan pada usia awal empat puluhan.
Karena itu pada periode ini, seseorang secara fisik dapat menghadapi dan
mengatasi masalahmasalah yang sulit.
2.
Kemampuan Motorik
Dikarenakan puncak kemampuan fisik yang terjadi pada
usia dewasa muda, maka seseorang yang berada pada usia ini, dapat mempelajari
ketrampilanketrampilan motorik yang baru dan juga seseorang yang berada pada
usia ini dapat mengandalkan kemampuan motorik mereka pada situasi tertentu. Hal
itu tidak dapat dilakukan pada masa remaja karena pada remaja, seseorang sedang
mengalami pertumbuhan yang cepat dan tidak seimbang, yang mana menyebabkan mereka
kurang luwes dan kaku.
3.
Kemampuan Mental
Kemampuan mental pada masa dewasa muda diperlukan
untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru, seperti
misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan
berpikir kreatif.
4.
Motivasi
Seseorang yang telah mencapai usia dewasa muda akan
memiliki keinginan yang kuat untuk dianggap mandiri oleh kelompok sosial
mereka. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi seseorang yang berada pada tahapan
ini untuk menguasai tugas-tugas perkembangan yang diperlukan agar dapat dianggap
sebagai orang yang mandiri.
5.
Role Model
Pada usia dewasa muda, seseorang mendapatkan motivasi
untuk dapat berperilaku sesuai yang dianut oleh masyarakat. Oleh sebab itu,
seseorang yang berada pada usia ini, mencontoh perilaku yang dilakukan oleh orang
dewasa, dimana mereka berperilaku sesuai yang dianut oleh masyarakat, seperti
layaknya orang dewasa.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Dewasa awal/dini adalah periode
penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial
baru.
2.
Batasan usia dewasa awal
menurut para ahli yaitu:
a.
Menurut Hurlock, dewasa
awal yaitu antara usia 18-40 tahun.
b.
Menurut Papalia, dewasa
awal yaitu antara usia 20-40 tahun.
3.
Ciri-ciri dewasa awal yaitu
Berorientasi pada tugas, tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja
yang efesien, mengendalikan perasaan pribadi, keobjektifan, menerima kritik dan
saran, pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi, dan penyesuaian yang
realistis terhadap situasi-situasi baru.
4.
Tugas-tugas dewasa awal
yaitu:
a.
Memilih pasangan hidup.
b.
Belajar hidup bersama
sebagai pasangan suami-istri.
c.
Mulai hidup dalam satu
keluarga, pasangan dan anak.
d.
Belajar mengasuh anak.
e.
Mengelola rumah tangga.
f.
Mulai bekerja atau
membangun karier.
g.
Mulai bertanggung jawab
sebagai warga Negara.
h.
Bergabung dengan suatu
aktifitas atau perkumpulan social.
5.
Karakteristik dewasa awal,
bahwa keberhasilan dalam menjalani tugas-tugas dewasa awal dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya: kemampuan fisik, kemampuan motorik, kemampuan
mental, motivasi, dan role model.
No comments:
Post a Comment