kolom iklan

Monday, 3 December 2012

Perkembangan Remaja Awal atau Dini



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial dan saling terkait satu sama lain, sehingga akan membentuk kelompok-kelompok kecil yang notabenenya adalah sebuah komunitas dan akan berbaur membentuk komunitas besar. Satu dengan yang lainnya akan saling berinteraksi, entah berinteraksi positif (saling tolong-menolong, gotong royong, bekerja sama) maupun interaksi negatif (saling menjatuhkan, menindas, mengadu domba, dll). Hubungan atau interaksi antar manusia perlu adanya aturan yang mampu mengubah atau menjadikan tatanan yang buruk menjadi lebih baik. Pengelompokan manusia berdasarkan usia akan membantu dalam berinteraksi dengan mereka. Interaksi dengan anak-anak sudah barang tentu berbeda dengan orang dewasa.
Dewasa awal atau yang sering disebut juga dengan dewasa muda, yaitu antara umur 18-40 tahun merupakan tahap perkembangan yang paling dinamis sepanjang rentang kehidupan manusia, sebab seseorang mengalami banyak perubahan-perubahan progresif secara fisik, kognitif maupun psikososio-emosional, untuk menuju integrasi kepribadian yang semakin matang dan bijaksana. Seorang dewasa muda telah menunaikan tugas perkembangan masa remaja seperti telah menyelesaikan pendidikan menengah maupun atas, mengikuti dan menamatkan pendidikan tinggi(universitas), meniti dan meraih puncak karir, menikah, membentuk dan membina keluarga baru, berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif dan produktif untuk memantapkan status sosial ekonomi keluarga dan sebagainya. Pemerintah Negara Indonesiapun menaruh perhatian terhadap dewasa muda, karena mereka akan menduduki posisi kepemimpinan bangsa dimasa depan, sehingga perlu dibentuk kementrian pemuda. Mengingat betapa peran strategis yang penting pada kaum muda, maka sudah selayaknya memikirkan, memahami dan membuat kebijakan yang tepat bagi mereka.

B.      RUMUSAN MASALAH
1.       Apa pengertian dari masa dewasa awal?
2.       Berapa batasan usia dewasa awal?
3.       Apa ciri-ciri perkembangan masa dewasa awal?
4.       Apa tugas-tugas perkembangan dewasa awal?
5.       Bagaimana karakteristik perkembangan dewasa awal?
C.      TUJUAN PEMBAHASAN
1.       Untuk mengetahui pengertian dari dewasa awal.
2.       Untuk mengetahui batasan dewasa awal.
3.       Untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan dewasa awal.
4.       Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan dewasa awal.
5.       Untuk mengetahui karakteristik dewasa awal.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN DEWASA AWAL
Pengertian Dewasa Muda Istilah dewasa muda, dapat juga disebut sebagai young adulthood. Adult berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Kata adult pun juga berasal dari kata adultus yang memiliki arti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Hurlock, 1993). Hurlock (1993), mengatakan bahwa masa dewasa muda merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Penyesuaian ini menjadikan periode ini menjadi periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang. Periode ini dikatakan sulit sebab sebelum mencapai usia dewasa, anak mempunyai orang tua, guru, teman dan orang-orang yang bersedia menolong mereka untuk melakukan penyesuaian diri, namun sebagai orang dewasa mereka dituntut agar melakukan penyesuaian diri secara mandiri. Santrock (2002) mengatakan mengenai dua kriteria yang merupakan ciri-ciri dari berakhirnya masa remaja dan dimulainya masa dewasa yaitu kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. Kemandirian ekonomi seperti halnya ketika seseorang mendapatkan pekerjaan. Sedangkan kemandirian dalam membuat keputusan adalah menentukan keputusan mengenai karir di masa depan, nilai-nilai yang dianut, keluarga, hubungan yang akan dijalani dan gaya hidup yang dianut.

B.      BATASAN USIA DEWASA AWAL
Beberapa ahli mengemukakan batasan usia menurut pandangannya masingmasing dan dengan rentang usia yang berbeda-beda pula.
1.        Hurlock (1993) membagi tahapan masa dewasa menjadi tiga bagian yaitu masa dewasa dini, masa dewasa madya dan masa dewasa lanjut (usia lanjut). Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun hingga umur 40 tahun, saat itu ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis yang menyertai kurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa madya dimulai pada umr 40 tahun hingga umur 60 tahun, saat itu ditandai dengan menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang terlihat pada setiap orang. Masa dewasa lanjut dimulai pada umur 60 tahun keatas hingga kematian, saat ini ditandai dengan kemampuan fisik dan psikologis yang cepat menurun.
2.        Erikson (dalam Miller, 1983) membagi tahapan perkembangan menjadi delapan tahap. Tahapan-tahapan tersebut yaitu basic trust versus basic mistrust yang terjadi pada usia hingga 1 tahun, selanjutnya tahap autonomy versus shame and doubt yang terjadi pada usia 2 tahun hingga 3 tahun. Tahap ketiga yaitu initiative versus guilt yang terjadi pada usia 4 tahun hingga 5 tahun, dilanjutkan tahap industry versus inferiority pada usia 6 tahun hingga masa puber. Tahapan selanjutnya yaitu identity and repudiation versus identity diffusion yang terjadi pada usia remaja. Tahap ke enam yaitu intimacy versus isolation terjadi pada usia dewasa muda, selanjutnya tahap generativity versus stagnation and self-absorption yang terjadi pada dewasa tengah. Tahapan terakhir adalah integrity versus despair yang terjadi pada dewasa akhir. Tahapan perkembangan yang akan digunakan adalah tahap intimacy versus isolation yang terjadi pada usia dewasa muda.
3.       Papalia (2002) mengatakan behwa masa dewasa muda adalah masa transisi dari tahap remaja menuju tahap dewasa. Tahap dewasa terbagi atas tiga periode, yaitu dewasa muda (young adulthood) yang berada pada usia 20 hingga 40 tahun, dewasa tengah (middle adulthood) yang berada pada usia 40 hingga 65 tahun, dan dewasa akhir (late adulthood) yang berada pada usia 65 tahun keatas. Levinson (dalam Monks, 2002) membedakan empat periode dalam kehidupan manusia yaitu masa anak dan masa remaja (0-22 tahun), masa dewasa awal (17-45tahun), masa dewasa madya (40-65 tahun) dan masa dewasa akhir (60 tahun keatas). Terjadinya usia tumpang tindih antara usia 17 hingga 22 tahun adalah masa peralihan. Pada masa ini, seseorang meninggalkan masa pra-dewasa dan menuju ke masa dewasa awal. Berdasarkan beberapa batasan yang dikemukakan para ahli tersebut, maka peneliti menggunakan batasan usia dewasa muda menurut Papalia yaitu dimulai dari usia 20 tahun hingga 40 tahun. Penulis memilih ini dikarenakan batasan usia menurut Papalia merupakan batasan yang tidak terlalu besar hingga lebih spesifik dibandingkan dengan Levinson.

C.      CIRI-CIRI DEWASA AWAL
Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai berikut:
1.       Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan pribadi.
2.       Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien; seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
3.       Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain.
4.       Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
5.       Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya.
6.       Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
7.       Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orang matang memiliki cirri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.

D.      TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DEWASA AWAL
Monks (1989), mengemukakan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal ditentukan oleh masyarakat, yaitu melakukan suatu pekerjaan, kawin, membangun suatu keluarga, mendidik anak, memikul tanggung jawab sebagai warga negara, membuat hubungan dengan suatu kelompok-kelompok tertentu.
Havighurst, (dalam Mappiare, 1983), mengemukakan rumusan tugas-tugas perkembangan orang dewasa dini, yaitu:
1.       Memilih pasangan hidup.
2.       Belajar hidup bersama sebagai pasangan suami-istri.
3.       Mulai hidup dalam satu keluarga, pasangan dan anak.
4.       Belajar mengasuh anak.
5.       Mengelola rumah tangga.
6.       Mulai bekerja atau membangun karier.
7.       Mulai bertanggung jawab sebagai warga Negara.
8.       Bergabung dengan suatu aktifitas atau perkumpulan social.
Tingkat penguasaan tugas–tugas ini pada tahun–tahun awal masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan mereka ketika mencapai puncak keberhasilan maupun selama tahun–tahun akhir kehidupan mereka.

E.       KARAKTERISTIK DEWASA AWAL
Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa muda dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar hidup bersama dengan suami atau istri membentk suatu keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola sebuah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara dan bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok (Hurlock, 1993). Hurlock (1993) menambahkan bahwa tingkat penguasaan tugas-tugas ini pada awal masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika mencapai puncak keberhasilan pada usia setengah baya, baik itu pada bidang pekerjaan, pengakuan sosial ataupun kehidupan keluarga. Penguasaan ini juga dapat menentukan kebahagiaan yang akan didapatkan sampai dengan tahuntahun akhir kehidupan seseorang. Keberhasilan dalam menguasai tugas-tugas tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1.       Kemampuan Fisik
Puncak kemampuan fisik biasanya dicapai pada usia pertengahan duapuluhan dan terjadi penurunan pada usia awal empat puluhan. Karena itu pada periode ini, seseorang secara fisik dapat menghadapi dan mengatasi masalahmasalah yang sulit.
2.       Kemampuan Motorik
Dikarenakan puncak kemampuan fisik yang terjadi pada usia dewasa muda, maka seseorang yang berada pada usia ini, dapat mempelajari ketrampilanketrampilan motorik yang baru dan juga seseorang yang berada pada usia ini dapat mengandalkan kemampuan motorik mereka pada situasi tertentu. Hal itu tidak dapat dilakukan pada masa remaja karena pada remaja, seseorang sedang mengalami pertumbuhan yang cepat dan tidak seimbang, yang mana menyebabkan mereka kurang luwes dan kaku.
3.       Kemampuan Mental
Kemampuan mental pada masa dewasa muda diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru, seperti misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan berpikir kreatif.
4.       Motivasi
Seseorang yang telah mencapai usia dewasa muda akan memiliki keinginan yang kuat untuk dianggap mandiri oleh kelompok sosial mereka. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi seseorang yang berada pada tahapan ini untuk menguasai tugas-tugas perkembangan yang diperlukan agar dapat dianggap sebagai orang yang mandiri.
5.       Role Model
Pada usia dewasa muda, seseorang mendapatkan motivasi untuk dapat berperilaku sesuai yang dianut oleh masyarakat. Oleh sebab itu, seseorang yang berada pada usia ini, mencontoh perilaku yang dilakukan oleh orang dewasa, dimana mereka berperilaku sesuai yang dianut oleh masyarakat, seperti layaknya orang dewasa.



BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
1.       Dewasa awal/dini adalah periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.
2.       Batasan usia dewasa awal menurut para ahli yaitu:
a.       Menurut Hurlock, dewasa awal yaitu antara usia 18-40 tahun.
b.      Menurut Papalia, dewasa awal yaitu antara usia 20-40 tahun.
3.       Ciri-ciri dewasa awal yaitu Berorientasi pada tugas, tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien, mengendalikan perasaan pribadi, keobjektifan, menerima kritik dan saran, pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi, dan penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru.
4.       Tugas-tugas dewasa awal yaitu:
a.       Memilih pasangan hidup.
b.      Belajar hidup bersama sebagai pasangan suami-istri.
c.       Mulai hidup dalam satu keluarga, pasangan dan anak.
d.      Belajar mengasuh anak.
e.      Mengelola rumah tangga.
f.        Mulai bekerja atau membangun karier.
g.       Mulai bertanggung jawab sebagai warga Negara.
h.      Bergabung dengan suatu aktifitas atau perkumpulan social.
5.       Karakteristik dewasa awal, bahwa keberhasilan dalam menjalani tugas-tugas dewasa awal dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: kemampuan fisik, kemampuan motorik, kemampuan mental, motivasi, dan role model.


No comments:

Post a Comment