PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkah laku dapat dipelajari dengan
berbagai cara, diantaranya dengan memperhatikan, menghayati, menerangkan apa
yang terjadi dalam proses kejiwaan. Akan tetapi tidak ada cara tertentu untuk
digunakan dalam semua keadaan karena psoses kejiwaan itu sendiri tidak pernah
sama.sewaktu-waktu ia dapat berubah sehingga tidak mungkin membagi-baginy,
apalagi hendak memasukkan kejiwaan itu ke dalam golongan-golonngan tertentu.
Cara yang dipergunakan untuk
anak-anak pada dasarnya ada persamaannya dengan cara yang dipergunakan untuk
orang dewasa. Penyelidikan anak-anak harus lebih hati-hati dilakukan karena ada
perbedaan antara kejiwaan anak-anak dengan kejiwaan orang dewasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja metode penlitian yang
digunakan dalam psikologi perkembangan?
2. Bagaimana pengertian dari
masing-masing metode-metode psikologi permbangan tersebut?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk dapat mengetahui apa saja
metode penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan.
2. Agar dapat/bisa menerapakan
metode-tersebut untuk kedepannya dalam tugas penelitian tentang psikologi
perkembangan.
3. Untuk dapat mengetahui berbagai
macam metode-metode yang digunakan dalam psikologi perkembangan serta kelebihan
dan kekurang dari tiap-tiap metode.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam tulisan ini mengenai metode
hanya dimaksudkan untuk memberikan sekedar pengertian bagaimana para psikolog
perkembangan melakukan tugas mereka. Beberapa metode dimaksudkan untuk
memberikan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan, beberapa metode
lain lagi memberikan pengertian bagaimana cara mengatasi hambtan dalam proses
perkembangan. Dapat pula dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode
yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan
keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan
intelektual, atau pengertian akan factor endogen dan eksogen bagi perkembangan
seseorang.
Termasuk metode yang lebih spesifik
adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang
sedang timbul.
Beikut penjelasannnya ;
A. Metode yang umum :
Metode yang lebih umum mengandung
dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan
perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh factor endogen (bawaan)
atau eksogen (lingkungan, khususnya kebdayaan) bagi perkembangan seseorang.
Yang dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu :
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya
a. Metode Kros-seksional/Metode
Transversal
Metode kros seksional adalah suatu
pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian beberapa kelompok anak
dalam jangka waktu yang relative singkat.
Atau metode kros-seksional
diselidiki orang-orang atau kelompok orang dan tingkatan usia yang
berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkatan umur yang
berurutanakhirnya dapat diketemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu
atau beberapa aspek kepribadian seseotang.
b. Metode Longitudinal
Metode Longitudinal adalah pendekatan
dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu
yang lama.
Dengan pendekatan ini biasanya
diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam
waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek perkembangan
secara menyeluruh.
c. Metode Sekuensial
Mertode sekuensial ini merupakan
kombinasi dari metode kros-seksional/tranversal dan metode longitudinal.
Dalam banyak hal, pendekatan ini
mulai dengan studi kros-seksional yang mencakup individu dari usia yang
berbeda. Berbulan-bulan atau betahun-tahun setelah pengukuran awal, individu
yang sama diuji lagi (ini merupakan aspek longitudinal dari rancangan). Pada
waktu selanjutnya, sekelompok subjek baru diukur pada masing-masing tingkat
usia. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu
berikutnya 7untuk mengontrol perubahan yang (gugur) dari studi, pengujian ulang
mungkin telah meningkat kinerja mereka.
d. Metode Cross-Cultural/Pendekatan
Lintas Budaya
Metode Cross-Cultural adalah suatu
pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan factor-faktor lingkungan atau
kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Pendekatan ini banyak digunakan
uttuk mengetahui perbedaan-perbedaan atau persamaan-persamaan perkembangan anak
pada beberapa laatar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini adalah
karena dengan pendekatan ini dapat diperoleh pengertian yang lebih mendalam
tentang proses perkembangan sesorang.
Melalui pendekatan ini bisa
dijelaskan hipotesa-hipotesa yang ada melalui factor-faktor yang diperoleh.
B. Metode yang spesifik :
Metode yang spesifik adalah
cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang
sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi
perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
e. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara
yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu
jangka waktu tertentu ataubpada suatu tahapan perkembangan tertentu. Atau bisa
dikatakan juga bahwa metode observasi adalah kegiatan mengenali tingkah laku
individu yang biasanya akan diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dipandang
penting sebagai penunjang informasi mengenai klien.
Atau, metode observasi adalah metode
serba sengaja dan sistematis mengamati aktivitas individu lain. Metode
observasi ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Observasi Alami (Natural
Observation)
Observasi alami adalah pencatatan
data mengenai tingkah laku yang terjadi sehari-hari secara alamiah/wajar. Jadi
dalam observasi alami peneliti melakukan semua pencatatan terhadap kehidupan
anak tanpa mengubah suasana atau mengontrol dalam situasi-situasi yang
direncanakan. Atau bisa dikatakan sebagai metode observasi non partsipan yang
dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang
diobservasi. Jadi peneliti hanya sebagai penonton saja.
Kalau dalam psikodiagnostik terkenal
dengan istilah observasi medan atau alamiah (field setting), yaitu observasi di
lapangan atau kancah atau di tempat yang sesugguhnya.
2. Observasi Terkontrol (Controlled
Observation)
Observasi terkontrol dilakukan
bilamana lingkungan tempat anak berada diubah sedemikian rupa sesuai dengan
tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam reaksi atau tingkah laku anak
diharapkan akan timbul. Atau bisa disebut sebagai observasi laboratories
(laboratory setting), yakni observasi dengan situasi laboratorium, sehingga
situasinya dapat dikendalikan sepenuhnya oleh observer.
Metode ini dianggap lebih objektif
dan hasilnya lebih akurat, karena itu observasi terkontrol dapat dilakukan
dengan tujuan eksperimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan
lapangan psikologi eksperimental.
b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah
dilakukan. Alasan pertama karena anak-anak sangat sugestibel dan selalu
berusaha menyenangkan hati sipenanya. Alasan kedua karena sukar untuk
mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud oleh anak itu.
Metode eksperimen adalah metode
penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
percobaan pada anak.
Pengunaan eksperimen terhdap
anak-anak hanya terbatas pada penyelidikan yang dapat diamati dengan alat
indera karena gejala-gejala jiwa yang bersifat ruhaniah masih sangat
samar-samar.
c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode
penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-anak, dengan cara mengamati,
mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan metode klini merupakan
pengganbungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara
mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu memngungkapkan isi
pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancer.
Prof. Jean Piaget, seorang ilmuwan
berasal dari perancis, menggunakan metode klinis untuk meneliti cara berpikir
dan perkembangan bahasa anak-anak. Metode observasi, eksperimen, klinis
termasuk metode langsung karena metode itu dapat lansung memperoleh inromasi
dan data-data dari sumbernya.
d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang
digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu tertentu terhadap objeknya. Test
merupakan instrument penting dalam psikologi kontenpore, yang digunakan untuk
mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan hasil kerja. Dalam hal ini,
para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikolkogi yang sudah
distandardisasi.
Atau bisa dikatakan bahwa test adalah
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus
dijalankan, yang berdasarkan atas bagaimana testee menjawab
pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu penyelidik mengambil
kesimpulan dengan cara membandingkannya dengan standart atau testee yang
lainnya.
e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami
bagi dalam tiga bagian, diantaranya yaitu :
1. Metode Angket
2. Metode Biografis
3. Metode Buku Harian
1. Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang
harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan kepada sejumlah
subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian penyelidik mengambil
kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.
Bentuk angket dapat pula dipakai
untuk menguji suaqtu hipotesis. Bentuk angket berupa daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis untuk mendapatkan data-data dan informasi dari objek
yang dipelajari.
2. Metode Bigrafi
Secara etimologis metode biografis
adalah metode yang menggunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan mengenai
kehidupan subjek yang diselidiki baik tulisan itu dibuat oleh subjek sendiri
mupun oleh orang lain.
Biografi, yakni tulisan mengenai
peri kehidupan yang dibuat oleh orang lain sering sangat bermanfaat dalam
pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya mudah dimengerti nahwa
tulisan ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis terhadap orang
yang ditulis biografinya.
Jika menganalisis
biografi/otobiografi perlu memperhatikan bahwa tidak semua subjek bertindak dan
menulis secara jujur mengenai dirinya. Ada subjek dengan sengaja menutupi
kelemahan dirinya. Untuk hal ini diperlukan penelusuran yang sangat hati-hati
agar diperoleh data yang akurat dan jujur.
3. Buku Harian (diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya
berisikan hal-hal yang bersifat pribadi dan biasanya yang dianggap rahasia oleh
yang bersangkutanBiasanya, diary dipakai sebagai tempat pencurahan hal-hal yang
positif dan negative serta tempat untuk mengemukakan pandangan-pandangan.
Biasanya anak pubertas suka menulis
buku harian. Buku itu sangat bermanfaat untuk mengungkapkan kejiwaan. Buku
harian yang dibuat anak di masa pubertasnya harus hati-hati mempelajarinya.
Alasan pertama karena tidak memberikan kesan-kesan yang umum. Kedua, karena
hanya sedikit anak-anak yang suka membuat buku harian dalam jangka waktu yang
lama. Alasan lainnya, kalangan tertentu tidak menulis buku hariannya dengan
teratur dan sistematis sehingga tidak mungkin menjadikan buku harian itu
sebagai pedoman untuk memahami keadaan remaja.
Justru karena isinya yang demikian
itulah maka buku harian dapat merupakan sumber data yang sangat berharga untuk
keperluan penyelidikan psikologis. Hanya saja harus pula diingat bahwa buku
harian itu belum tentu memberi gambaran yang jujur mengenai penulisnya.
BAB III
PENUTUP
A. Ksimpulan
Metode penelitian dalam psokologi
perkembangan dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih
spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan
proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan intelektual,
atau pengertian akan factor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang.
Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk
mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Metode yang lebih umum mengandung
dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan
perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh factor endogen
(bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebdayaan) bagi perkembangan
seseorang. Yang dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu :
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya
Metode yang spesifik adalah
cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang
sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi
perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
e. Metode Pengumpulan Data
DAFTAR
PUSTAKA
Anastasi, Anne. 2007. Tes Psikologi.
Jakarta : PT. Indeks.
Desmita. 2009. Psikologi
Perkembangan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar dan
Teori Perkembangan. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
Irwanto. 2002. Psikologi Umum.
Jakarta : PT Prehallindo.
Ki Yudyartanta. 2009. Pengantar
Psikodiagnostik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Monks, F.J. 2006. Psikologi
Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Suryabrata, Sumardi. 1990.
Pembimbing Ke Psikodiagnostik. Yogyakarta : Rake Sarasin
Walgito. Bimo. 2003. Psikologi
Sosial : Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Zulkifli. 2009. Psikologi
Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment